NORMA SOSIAL DAN EFIKASI DIRI
PENGARUHNYA TERHADAP PERILAKU SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK
(Survei pada SMP Negeri
di Kabupaten Bekasi)
Oleh : Suprihantono
NIM : 1204768
ABSTRAK
Peserta didik tingkat sekolah menengah pertama
(SMP) merupakan masa perkembangan kognitif yang sudah memasuki tahap
operasional formal yang bernalar secara abstrak, idealis, logis, serta peka
terhadap rasa sosial yang tinggi, sehingga kepribadian harus dikembangkan
sepenuhnya melalui efikasi diri dan harus sadar terhadap norma sosial. Sebagai
makhluk sosial maka interaksi dengan orang lain pasti terjadi yang tidak lepas
dari rasa menghargai orang lain melalui perilaku sopan santun. Penelitian ini
berangkat dari pengamatan terhadap peserta didik tingkat SMP yang menunjukkan
perilaku kurang sopan santun baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Penelitian
ini bertujuan mengungkap pengaruh dan kontribusi norma sosial dan efikasi diri
terhadap perilaku sopan santun peserta didik. Metode penelitan yang digunakan
adalah survei dengan teknik pengumpulan data melalui instrumen dalam bentuk
angket yang disebarkan kepada 246 peserta didik kelas sembilan sebagai sampel
dari tujuh sekolah menengah tingkat pertama (SMP) dengan populasi 77 SMP negeri
di Kabupaten Bekasi dan jumlah peserta didik sebanyak 22.021. Hasil penelitian
menunjukkan norma sosial sudah berjalan cukup baik dengan rata-rata 74,40%, dan
efikasi diri yang dimiliki peserta didik cukup baik dengan rata-rata sebesar
72,39%. Hubungan norma sosial dengan perilaku sopan santun tergolong kuat
dengan kontribusi sebesar 58,52%, adapun hubungan efikasi diri dengan perilaku
sopan santun peserta didik tergolong cukup kuat dengan kontribusi sebesar
28,26%. Hubungan norma sosial dan efikasi diri secara bersama-sama dengan
perilaku sopan santun peserta didik tergolong kuat, dengan kontribusi sebesar
60,80%. Berdasarkan temuan ini, diharapkan kepada pihak sekolah untuk tetap
menjaga dan mengintensifkan sosialisasi norma sosial kepada peserta didik baik
melalui kegiatan belajar mengajar, pemberlakuan norma sosial secara ketat di
lingkungan sekolah, maupun bekerja sama dengan pihak masyarakat. Perilaku sopan
santun juga tidak lepas dari efikasi diri yang dimiliki peserta didik, dimana
efikasi diri dapat dibentuk melalui contoh teladan yang dilakukan oleh pendidik
sehingga keyakinan diri peserta didik akan semakin baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar